Bioekuivalensi adalah kesetaraan jumlah obat dalam sediaan
belum tentu menghasilkan kadar obat yang sama dalam darah dan jaringan. Dua
sediaan obat yang berekuivalensi kimia sama tetapi tidak berekuivalensi
biologik dikatakan bioinekuivalensi. Ini terutama terjadi pada obat-obat yang
absorpsinya lambat karena sukar larut dalam cairan saluran cerna, misalnya
digoksin dam difenilhidantoin, dan pada obat yang mengalami metabolisme selama
absorpsinya, misalnya eritromisin dan levodova perbedaan bioavailabilitas
sampai dengan 10% umumnya tidak menimbulkan perbedaan berarti dalam efek kliniknya, sehingga memperlihatkan
ekuivalesni terapi. Bioinekuivalensi
lebih dari 10% dapat menimbulkan inekuivalensi terapi, terutama untuk obat-obat
yang index terapinya sempit, mislanya digoksin, difenilhidantoin, teofilin.
- Farmakope
- Informasi Obat
- Admixture Drug
- Farmakologi
- Farmakoterapi
-
Search form is empty!
No comments:
Post a Comment
silakan menggunakan hati nurani dan tidak mengandung sara, sex dan politik